Dari tayangan tersebut, apakah jenis ikan yang memiliki nilai
1.  (i) Dari tayangan tersebut, apakah jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis dan 
     gizi tinggi? (ii) Mengapa ikan-ikan tersebut dianggap memiliki nilai ekonomis 
     tinggi? Tuliskan alasannya!
     Pembahasan:
     (i) Jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi adalah kelompok ikan 
          pelangis TTC (Tuna, Tongkol, Cakalang), yaitu Kelompok ikan Thunnus 
          (ikan tuna mata besar, ikan madidihang, ikan albakora), Ikan cakalang, 
          Ikan tongkol
     (ii) Ikan-ikan tersebut dianggap memiliki nilai ekonomis tinggi karena memiliki 
           harga tinggi, memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, dan juga 
           menjadi bahan baku produk olahan perikanan.
2.  Bagaimana cara membudidayakan rumput laut? Kamu bisa bertanya kepada 
     orang tua, guru, petani rumput laut, atau mencari informasi dari sumber lainnya.
     Pembahasan:
     Untuk penanaman rumput laut dikenal adanya beberapa metoda 
     1. Metoda Dasar 
          Pada metoda ini bibit diikatkan pada batu-batu karang yang kemudian 
          disebarkan pada dasar perairan.Cara ini sesuai untuk dasar perairan yang 
          rata dan tidak ditumbuhi karang dan tidak berpasir. Cara ini mudah, 
          sederhana dan tidak memerlukan sarana budidaya yang besar. 
          Metoda ini jarang sekali digunakan karena belum diyakini keberhasilannya. 
          Hal ini mengingat persyaratan yang diperlukan adalah areal yang terbuka 
          terhadap ombak dan arus dimana terdapat potongan-potongan batu karang 
          yang kedudukannya sebagai substrant yang kokoh dan tidak terbawa oleh 
          arus. Disamping kesulitan mencari areal penanaman, metode ini mempunyai 
          kelemahan antara lain : banyak bibit yang hilang terbawa ombak, tidak bisa 
          dilaksanakan di perairan yang berpasir, banyak mendapat gangguan/serangan 
          dari bulubabi, dan produksinya rendah. 
     2. Metoda Rakit Apung 
          Penanaman dengan metoda rakit ini menggunakan rakit apung yang terbuat 
          dari bambu berukuran antara (2,5 x 2,5 ) meter persegi sampai (7 x 7) 
          meter persegi tergantung pada kesediaan bahan bambu yang dipergunakan. 
          Dalam PKT ini digunakan ukuran 7 x 7 meter persegi. Untuk penahanan 
          supaya rakit tidak hanyut terbawa arus, digunakan jangkar sebagai 
          penahanan atau diikat pata patok kayu yang ditancapkan di dasar laut . 
          Pemasangan tali dan patok harus memperhitungkan faktor ombak, arus dan 
          pasang surut air. Metoda rakit cocok untuk lokasi dengan kedalaman 60 cm. 
          Bahan-bahan yang diperlukan adalah bibit tanaman, potongan bambu 
          berdiameter 10 cm. Potongan kayu penyiku berdiameter 5 cm, tali rafia, tali 
          ris berdiameter 4 mm dan 12 cm, serta jangkar dari besi, bongkah batu atau 
          adukan semen pasir. Adapun tahap-tahap penanamannya adalah sebagai 
          berikut : 
·Potongan kayu dan bambu dirangkai dan diberi jangkar pemberat 
   dengan bantuan tali 12 mm. 
·Thallus dengan berat masing-masing 100 gram diikatkan pada tali ris 
   dengan menggunakan tali rafia yang berjarak antara 20 – 25 cm 
·Jarak antara ris 50 cm sedangkan panjang ris sangat bergantung dari 
   panjangnya rakit apung yang digunakan dalam budidaya. 
·Tali ris yang sudah berisi tanaman diikatkan pada rakit 
          Dalam PKT ini setiap rakit apung berukuran 7 x 7 meter akan ditanami 500 
          titik tanam rumput laut atau setiap kelompok tani 5 orang dengan 250 rakit 
          (dengan luas total sekitar 1,25 Ha) akan mempunyai titik tanam sebanyak 
          125.000 titik tanam. 
     3. Metoda lepas dasar atau tali gantung 
Pada penanaman dengan metoda lepas dasar, tali ris yang telah berisi ikatan 
tanaman direntangkan pada tali ris utama. Pengikatan tali ris pada tali ris 
utama sedemikian rupa sehingga muda dibuk kembali. Tali ris utama yang 
terbuat dari bahan polyetilen berdiameter 8 mm direntangkan pada patok. 
Jarak tiap tali ris pada tali ris utama 20 cm. Patok terbuat dari kayu 
berdiameter 5 cm sepanjang 2 m dan runcing pada salah satu ujungnya. 
Untuk menancapkan patok di dasar perairan diperlukan linggis atau palu 
besi. 
Jarak tiap patok untuk merentangkan tali ris utama 2, 5 m. Dengan demikian 
pada retakan budidaya dengan metoda lepas dasar seluas satu are (100 m2) 
dibutuhkan 55 batang patok, 60 m tali ris utama dan 600 m tali ris dan 1 kg 
tali rafia. Untuk 1 unit budidaya rumput laut sistem lepas dasar ukuran 10 x 
10 m 2 diperlukan bibit sebanyak 240 kg (Seri Pengembangan Hasil 
Sama dengan metoda rakit apung, metoda ini cocok untuk perairan dengan 
kedalaman kurang 1,5 meter dan dasarnya terdiri dari pasir atau pasir 
berlumpur. 
Tahap Penanaman adalah sebagai berikut : 
Tali ris dibentangkan berjajar pada pada dua rentang tali ris utama yang 
diikat masing-masing pada 2 patok yang berupa bambu yang tancap pada 
dasar laut, sehingga membentuk kerangka beberapa segi empat hamparan 
lahan penanaman rumput laut. Jarak antara tali ris sekitar 20 cm dan jarak 
antara titik tanam dalam tali ris sekitar 30 cm. Kerangka tanam seperti ini, 
diperhitungkan untuk setiap ha akan ada 99.000 titik tanam, atau untuk 
perhitungan 1 kelompok tani/nelayan dengan 125.000 titik tanam, 
memerlukan luasan lahan perairan sekitra 1, 3 ha.
3.  (i) Dari tayangan tersebut, mengapa keramba jaring apung 
merupakan cara yang sangat baik untuk budidaya atau 
domestikasi ikan? (ii) Apa saja kegiatan yang dapat 
dilakukan di keramba jaring apung? (iii) Ikan apa yang 
akan kamu pilih jika ingin melakukan budidaya ikan? 
Berikan alasanmu!
Pembahasan:
Mengapa keramba jaring apung merupakan cara yang sangat baik untuk budidaya 
atau domestikasi ikan?
Jawaban:
Budidaya ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran 
ikan nila yang efisien dan efektif, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, 
baik efisien secara teknis ataupun ekonomis.
Dengan luasan media yang sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa 
harus menambah biaya yang besar.
Pola yang di pakai adalah mengintensifkan pola budidaya ikan tersebut, memang 
ahirnya akan berdampak pada biaya tinggi namun bisa didapatkan keuntungan 
yang lebih tinggi pula.
Jika kita kelola dengan benar, sungai mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat
menghasilkan uang dalam jumlah besar.
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan di keramba jaring apung?
Jawaban :
kegiatan yang dapat dilakukan di keramba jaring apung adalah :
·         Pemantauan dalam proses pemeliharaan
·         Pemberian pakan tambahan
·         Panen hasil budidaya ikan
Ikan apa yang akan kamu pilih jika ingin melakukan budidaya ikan? 
Berikan alasanmu.
Jawaban : ikan yang saya pilih adalah iklan lele.
                        
                    


