Bagaimana cara membudidayakan tanaman buah pala
1. Bagaimana cara membudidayakan tanaman buah pala?
Pembahaasan:
Cara membudidayakan tanaman buah pala adalah
– Dengan cara generatif yaitu menggunakan bijinya, dan dengan cara vegetatif
buatan yaitu dengan cara cangkok, okulasi, stek, dsb.
Syarat Tumbuh
Pala dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 0-700 meter di atas
permukaan laut, memiliki curah hujan yang tinggi yaitu sekitar 2000-3500 mm/tahun,
memiliki kelembapan sekitar 50%-80% dan memiliki suhu udara sekitar 20°C-30°C.
Tanah yang baik untuk budi daya pala adalah tanah yang gembur dengan struktur mulai
dari padat hingga berpasir dan memiliki pH atau derajat keasaman tanah sekitar 5,5-7.
Persiapan Lahan Tanam
Pengolahan lahan seperti membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu,
penggemburan tanah hingga pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan satu bulan
sebelum penanaman. Pengolahan tersebut dilakukan pada musim kemarau.
Persiapan Bibit Pala
Bibit buah pala yang akan digunakan untuk budi daya sebaiknya yang berumur satu
tahun lebih namun tidak lebih dari dua tahun. Untuk satu hektar lahan dengan jarak
tanam 9 m x 9 m dibutuhkan sekitar 111 bibit pala. Sebelum bibit ditanam pada lahan,
sebaiknya bibit diletakkan pada lahan tanam agar dapat beradaptasi.
Penanaman Pala
Setelah semua siap, segera dilakukan penanaman. Bibit ditanam pada lubang tanam
yang telah dibuat dengan posisi tegak di bagian tengah lubang tanam.
Pemeliharaan Tanaman Pala
Penyulaman
Apabila ada tanaman yang tumbuh tidak normal atau mati maka segera dilakukan
penyulaman. Ganti tanaman yang mati atau tidak normal tersebut dengan tanaman
yang baru. Penyulaman paling lambat sebelum tanaman berumur 1 bulan.
Pengairan
Pengairan dilakukan setiap 1-2 kali dalam sehari apabila tidak hujan.
Penyiangan dan Pengemburan
Penyiangan dilakukan secara rutin setelah tanaman berumur 1 bulan dan selanjutnya
dilakukan setiaap 3 bulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan dilakukan pula
penggemburan tanam di sekitar tanaman.
Pemupukan
Agar tumbuh lebih optimal perlu dilakukan pemupukan menggunakan pupuk organik
seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dabn pupuk anorganik seperti Urea, TSP
dan KCl. Dosis pupuk yang diberikan terdiri atas 1 kg Urea, 1,1 kg TSP, 1,2 kg KCl
per pohon. Pemupukan ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu pada awal
musim hujan dan akhir musim hujan
Hama dan penyakit
Hama tanaman pala sebagian besar ialah dari jenis serangga yaitu pengerek batang,
rayap dan kumbang. Sedangkan peyakit pada tanaman pala ialah dari jenis jamur.
Serangan paling hebat terjadi di musim hujan di mana saluran drainase kurang
bagus menyebabkan air menggenang. Jamur bisa menyerang buah maupun akar.
Pemanenan Pala
Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun
telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan
pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai
umur 60-70 tahun. Buah pala dapat dipanen setelah cukup masak (tua), yakni yaitu
sekitar 6-7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak
dan mulai merekah (membelah) melalui alur belahnya hingga terlihat bijinya yang
diselaputi fuli warna merah. Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap di
pohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua)
dan bijinya akan jatuh di tanah.
2. Soya-Soya merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah Maluku Utara.
Apa yang harus kamu lakukan untuk melestarikan budaya nasional seperti
tari Soya- Soya?
Pembahasan:
Yang harus kita lakukan untuk melestarikan budaya nasional seperti
tari Soya-Soya adalah:
– Soya-Soya merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah Maluku Utara.
Yang harus saya lakukan untuk melestarikan budaya nasional seperti tari Soya-Soya
adalah mengerti sejarah tarian, berasal dari mana, dan memahami makna
tarian tersebut.
– Mengapresiasi budaya nasional.
– Mempelajari budaya nasional.
– Mencintai budaya nasional.
3. Apa nasihat yang terdapat dalam lagu “Rasa Sayange”? Nyanyikan lagu
“Rasa Sayange” di depan ayah bundamu!
Pembahasan :
Nasihat yang terdapat dalam lagu “Rasa Sayange” adalah hubungan sosial
antarmanusia dan rasa sayang terhadap lingkungan. Nasihat pada lagu
“Rasa Sayange” terdapat pada bait-bait lagu yang berbentuk pantun yang
bersahut-sahutan.