Apa hubungannya ulat dengan kain sutra
1. Apa hubungannya ulat dengan kain sutra?
Pembahasan:
Hubungan ulat dengan kain sutra adalah ulat menghasilkan serat yang digunakan
sebagai bahan pembuatan kain sutra. Ulat menghasilkan serat protein alami yang
berasal dari kepompong larva ulat sutra murbei.
Serat yang dihasilkan oleh kepompong larva ulat sutra murbei diolah menjadi kain
dengan ditenun. Contohnya pada kain tenun sengkang (Makassar, Sulawesi Selatan,
kain tenun ulos (Sumatera Utara), dan kain tenun rangrang (Nusa Tenggara Barat).
Serat untuk membuat kain sutra ini biasanya diperoleh dari ulat sutra murbei yang
diternak dan ada juga dari serat sutra liar. Tetapi, serat sutra liar sangat kecil diolah
dan ditenun sehingga menghasilkan kain tenun.
2. Apa yang kalian ketahui mengenai kain tenun sengkang?
Pembahasan:
a. Kain tenun sengkang adalah salah satu warisan leluhur di Indonesia. Kain tenun
sengkang berasal dari suku Bugis, Makassar, SulSel. Dulu, tenun ini biasa dipakai
sebagai kain biasa yang di lilit atau sarung.
b. Tenun sutera sengkang punya aneka motif khas Makassar dengan warna cerah.
Warisan leluhur ini sudah melayang hingga Malaysia dan Singapura. Dari tangan
30 perajin, seorang pengusaha tenun sutera sengkang bisa meraup omzet hingga
Rp 200 juta per bulan.
c. Tenun sengkang bermotif cobo, makkalu, balo tettong, dan balo renni. Ada pula
motif serupa ukiran Toraja dan aksara Bugis. Beraneka motif itu dirangkai benang
sutera dengan warna menyala, seperti oranye dan kuning.
Tapi, tenun sengkang masih mengandalkan kelihaian tangan. Dari tenunan itu bisa
lahir tiga macam tenun, yakni ikat, polos, dan variasi.
3. Jelaskan mengenai kain atau pakaian tradisional daerah kalian! Apakah ada
persamaannya dengan kain tenun sengkang?
Pembahasan:
a. Kain songket (dari Melayu dan Minangkabau) dibuat dengan cara ditenun.
Ciri khasnyabenang emas atau perak yang mencolok.
Memintal benang untuk ditenun, menggulung benang ke tempat gulungan
benang yang berfungsi sebagai benang untuk panjang kain, benang ditenun
dengan menggunakan ATBM (alat tenun bukan benang :D) yang digerakkan
dengan tenaga pengrajin dari sehelai benang menjadi kain.dan selesai
Ada persamaan dengan tenun sengkang yaitu bahannya terbuat dari bahan
benang sutera. Untuk membuat kain songket yang bagus digunakan bahan
baku benang sutera berwarna putih yang diimpor dari India, Cina atau Thailand.
Sebelum ditenun, bahan baku diberi warna dengan jalan dicelup dengan
warna yang dikehendaki.
b. Jarik ( dari Jawa Tengah) merupakan sebuah kain yang bermotifkan batik
dengan berbagai corak. Jarik sendiri mempunyai filosofi tersendiri yaitu sebuah
tingkatan dalam hidup.
Persamaan dengan kain tenun Sengkang: Sama-sama kain atau pakaian tradisional
yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin.
c. Batik tulis garutan ( dari Jawa Barat ). Kain ini biasanya dipakai untuk sinjang,
atau kain yang dipakai untuk menggendong bayi.
Motif batik Jawa Barat yang dihadirkan dari batik garutan sangat beragam dengan
ciri khas bentuk geometris dan flora fauna. Bentuk geometris umumnya mengarah
ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat. Warnanya didominasi
oleh warna krem dipadukan dengan warna-warna cerah yang menjadi karakteristik
batik garutan. Saat ini pengolahan batik garutan terkonsentrasi di kota Garut.
Perbedaan dengan kain tenun Sengkang adalah dalam cara pembuatan.
Pembuatan baju batik Garut dapat dibagi menjadi empat cara pembuatan yaitu
batik tulis, baju batik cap, batik yang dibuat dengan menggabungkan antara teknik
batik cap dan batik tulis dan yang terakhir adalah dengan menggunakan teknik
batik lukis.
d. Batik Sukapura/ Sukaraja, Batik Sawoan/ Karajinan/ Wurug, dan Batik
Tasikan/ Tasik. Sekilas bila melihat batik asal Tasikmalaya seperti batik
Madura dengan ragam hias dan warna yang kontras. Tapi dari segi motif,
akan sangat terlihat ciri khas dari dari selatan Jawa Barat ini. Motif batik
Tasikmalaya sangat kental dengan nuansa Parahyangan, seperti bunga
anggrek dan burung. Selain itu ada juga motif merak-ngibing, cala-culu,
pisang-bali, sapujagat, dan awi ngarambat.
Perbedaan dengan kain tenun Sengkang adalah dalam cara pembuatan.
Ada keunikan sebelum proses membatik, yaitu: sebelum selembar kain batik,
perajin batik Sukapura merendam dan membilas kain itu sebanyak 15 kali.
Air rendaman adalah campuran air bersih, merang, dan minyak kacang tanah.
Tujuan rendam-bilas berulang kali ini adalah merapatkan serat kain agar kuat
dan awet mengikat warna.